Pemkab Komitmen Tekan Angka Stunting

Teks foto
BANGUN POSYANDU : Bupati Ketapang, Martin Rantan, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gedung Posyandu Lalang Putri di Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan, Jumat (5/1).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengajak semua pihak untuk memerangi stunting di 22 lokasi fokus (Lokus) stunting di Kabupaten Ketapang. Saat ini, prevalensi stunting Ketapang berada di posisi ketiga terendah se-Kalbar, yaitu 22,3 persen.

“Paling utama sasaran kita bagaimana memerangi stunting supaya generasi di Kabupaten Ketapang ini sehat,” kata Martin saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gedung Posyandu Lalang Putri di Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan, Jumat (5/1).

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan PKK, Dharmawanita dan Dinas Kesehatan untuk melakukan gerakan yang sama pada tahun ini, yaitu melawan stunting di 22 lokus,” lanjut Martin.

Dia menambahkan, Kabupaten Ketapang masuk peringkat ketiga terendah prevalensi stunting dari 14 kabupaten/mota di Kalimantan Barat, yaitu diangka 22,3 persen.

“Stunting berpotensi menciptakan generasi dengan kualitas SDM yang rendah. Satu dari empat anak Indonesia mengalami stunting. Ada lima juta anak Indonesia mengalami stunting. 23 persen bayi lahir sudah stunting. Maka intervensi harus dimulai sebelum bayi lahir, bahkan sejak perempuan masih di usia remaja,” jelasnya.

Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ketapang. Salah satunya dengan menyediakan sarana dan prasarana, termasuk peletakan batu pertama pembangunan Posyandu Lalang Putri Sukaharja ini.

“Di sinilah peran kita semua untuk berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ketapang ini. Dengan melakukan konvergensi program dan kegiatan bersama OPD terkait dan desa maupun kelurahan,” tegasnya.

Martin menjelaskan, secara garis besar bentuk penanganan stunting dapat dilakukan di posyandu. “Pencapaian target penurunan stunting sangat ditentukan pola pikir yang membentuk perilaku masyarakat dalam menjalan rutinitas kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kampanye dan komunikasi perubahan perilaku sangat diperlukan dan harus dimulai dari keluarga,” paparnya.

Dia berharap semuanya bersama-sama bersinergikan program dan kegiatan untuk berpartisipasi dan mengambil peran dalam terlaksananya pelayanan posyandu yang akan didirikan ini, serta percepatan penurunan stunting agar target penurunan stunting nasional 14 persen dapat tercapai.

Pada kesempatan itu, diserahkan ambulance oleh pimpinan Bank Kalbar kepada Kelurahan Sukarhaja, penyerahan SK kepengurusan LPTQ Sukaharja, dan penyerahan paket makanan tambahan bagi balita stunting, gizi kurang dan ibu hamil oleh TP PKK Ketapang. (*)

Berita Terkait